Gigi dari roda gigi miring tersusun dengan membentuk sudut terhadap sumbu poros. Sudut tersebut, disebut sudut kemiringan (helical angel), dapat sembarang sudut. Secara umum sudut kemiringan berkisar 10° sampai 30°, tetapi sudut 45° bisa digunakan dalam pabrik. Roda gigi miring berkerja lebih halus dibanding dengan roda gigi lurus yang ekivalen, dan mengalami tegangan lebih kecil, karena itu untuk kapasitas pentransmisian daya yang sama, soda gigi miring dapat dirancang lebih kecil disbandingkan roda gigi lurus. Satu kekurangan roda gigi miring adalah terjadinya gaya aksial, yang juga disebut gaya dorong, sebagai tambahan untuk gaya penggerak yang berkerja menyinggung silinder dasar gigi-gigi tersusun.
Gambar Roda gigi mring
|
Referensi : Robert L. Mott., Machine Elements In Mechanical Design
Tidak ada komentar:
Posting Komentar