Kamis, 28 Maret 2013

MODEL RUMAH SEDERHANA Part 2


Welcome to My Blog…

Selamat datang di CAD/CAE/CAM Solution… Kali ini admin mau nge-posting model 3D dari postingan admin sebelumnya di MODEL RUMAH SEDERHANA Part 1. Tampilannya seperti ini. Taaaraaaa……



Gambar yang sederhana kalo’ dirender jadi bagus juga. Pada gambar ini admin pure pake’ mental ray AutoCAD 2012, n blum sempet edit – edit pake’ yang macem Photoshop dan kawan – kawannya.



Yang di atas adalah contoh preview yang lain. Lighting menggunakan Sun Properties yang sudah ada pada AutoCAD, kurang lebih settingannya kaya’ gini.



Hasil render akan bisa lebih optimal lagi jika pada gambar diberi semacam ascessoris, seperti tumbuhan, kendaraan, background, orang, binatang dan masih banyak lagi. Untuk software AutoCAD, biasanya admin menggunakan fungsi Material Mapping untuk mengoptimalisasi hasil render dengan menambahkan beberapa tumbuh – tumbuhan, background dan sebagainya.

Setelah di utak atik dengan menggunakan Adobe Photoshop dan kawan - kawannya, alhasil jadi kaya' gini kenampakannya, readers... ^_^.


 Ini admin bikin banyak ijo ijo, biar seger di mata. Admin tambahin background dan tanaman pada rumahnya. Seneng deh liat yang ijo ijo. Ahahahaha... Ni admin kasih contoh beberapa hasil efek Photoshop pada gambar admin. Selamat menikmati.





Di bawah ini admin juga membuat Motion Path Animation dengan pure menggunakan mental ray AutoCAD 2012. 



Mungkin masih ada kekurangan dari tulisan admin di sini, akan sangat berguna jika readers dapat memberikan masukan yang bisa membantu admin dalam membangun blog ini.

Sekian tulisan dari admin yaah, sampai jumpa lagi dipostingan selanjutnya.

Rabu, 27 Maret 2013

Cacing dan Roda Gigi Cacing



Sebuah cacing dan roda gigi cacing bekerja pada poros yang membentuk sudut 90° satu terhadap yang lain. Jenis ini umumnya digunakan sebagai transmisi dengan perbandingan reduksi kecepatan yang lebih besar dibandingkan roda gigi jenis yang lain. Cacing sebagai penggerak dan roda gigi cacing sebagai bagian yang digerakkan. Gigi pada cacing mempunyai bentuk yang sama dengan ulis sekrup, dan memang lebih sering disebbut ulir ketimbang gigi. Gigi pada roda gigi cacing dapat mempunyai bentuk lurus seperti pada roda gigi lurus, atau dapat juga berbentuk miring. Sering bentuk ujung dari gigi roda gigi cacing melebar hingga sebagian dapat melingkupi ulir dari cacing, hal ini berguna untuk meningkatkan kapasitas pentransmisian daya dari pasangan tersebut. Satu kerugian dari cacing /roda gigi cacing adalah pasangan ini mempunyai efesiensi mekanis yang rendah dibandingkan dengan roda gigi jenis lain karena terdapat kontak gesek yang berlebihan antara permukaan ulir cacing dan gigi roda gigi cacing.

Gambar Cacing dan roda gigi cacing


Referensi : Robert L. Mott., Machine Elements In Mechanical Desig


Roda Gigi Kerucut

Roda gigi kerucut mempunyai gigi yang tersusun sebagai elemen-elemen pada permukaan sebuah kerucut. Gigi sebuah roda gigi kerucut lurus mempunyai bentuk sama dengan roda gigi lurus, tetapi gigi-gigi tersebut dibuat tirus, lebih lebar dibagian luar dan mengecil dibagian atas kerucut. Roda gigi kerucut umumnya berkerja pada poros yang membentuk sudut 90° satu terhadap yang lainnya. Inilah yang sering menjadi alasan untuk menggunakan roda gigi kerucut dalam sistem transmisi. Roda gigi kerucut dengan rancangan khusus dapat berkerja pada poros dengan sudut selain 90°. Bila roda gigi kerucut dibuat dengan gigi yang membentuk sudut kemiringan yang sama seperti sudut kemiringan pada  roda gigi mering, maka disedbut rida gigi kerucut sepiral. Jenis ini berkerja lebih halus dan dapat dibuat lebih kecil dibanding roda gigi kerucut lurus untuk kapasitas petransmisian daya tertentu.

Gambar Model-model roda gigi kerucut bagian (a) sampai (d) 

Referensi : Robert L. Mott., Machine Elements In Mechanical Design


Roda Gigi Miring


        Gigi dari roda gigi miring tersusun dengan membentuk sudut terhadap sumbu poros. Sudut tersebut, disebut sudut kemiringan (helical angel), dapat sembarang sudut. Secara umum sudut kemiringan berkisar 10° sampai 30°, tetapi sudut 45° bisa digunakan dalam pabrik. Roda gigi miring berkerja lebih halus dibanding dengan roda gigi lurus yang ekivalen, dan mengalami tegangan lebih kecil, karena itu untuk kapasitas pentransmisian daya yang sama, soda gigi miring dapat dirancang lebih kecil disbandingkan roda gigi lurus. Satu kekurangan roda gigi miring adalah terjadinya gaya aksial, yang juga disebut gaya dorong, sebagai tambahan untuk gaya penggerak yang berkerja menyinggung silinder dasar gigi-gigi tersusun.


Gambar Roda gigi mring  
Referensi : Robert L. Mott., Machine Elements In Mechanical Design